Showing posts with label Personal. Show all posts

Bebek berbaris berjalan ketujuan. . .
di antara mereka di bagian tengah tidak di belakang sebelum barisan terakhir ah tidak
dia berjalan dia antara kedua bagian itu. . .

dia adalah bebek yang sangat ingin terlihat berbeda di antara bebek bebek lainnya tapi tanpa sadar dia malah menyembunyikan dirinya sendiri di kerumunan, menyamarkan dirinya agar orang orang tidak melirik dirinya.

bebek itu sangat suka menolong tapi tidak suka jika di mintai tolong. dia terkadang menemani barisan belakang yang berjalan terasing dan terkadang dia menyemangati bebek bebek barisan tengah yang tidak bisa masuk pada barisan depan.

dia menyebut dirinya angsa para bebek, apa bedanya? ya bedalah ! tukasnya.

dia elegan,cakap terlihat lebih baik ketimbang bebek lainya. dia ingin di akui tapi tak ingin mengakui.

suatu ketika dia tersangkut di ilalang yang tinggi, dia tertinggal kawanannya yang sudah berjalan di depan. satu dua bebek melirik kebelakang. mereka berjalan pelan menunggu apa yang terjadi pada angsa bebek itu.

ketimbang kembali kekawanannya angsa itu lebih memilih terbang dengan sayap putih besarnya, meski jarak terbangnya tidak jauh setidaknya ia bisa pergi ke jalan dimana ia mau.

sendiri dan berbeda . . .

Oh Angsa !

Posted by : Hang Davinos
Sunday 1 October 2017
0 Comments


Pesan Merpati : YangKamu 

Ketika musim hujan pada ulang tahunnya yang ke tujuh belas, joejoe davino mendapatkan hadiah spesial dan mengetahui dengan seyakin yakinnya bahwa orang yang memberinya hadiah itu tidak memiliki perasaan yang sama dengannya.
            Pada bulan itu, jasmin clara nolanka putri bungsu dari pamannya jaenot obelix yang berusia 20 tahun diam diam pergi bersama teman temannya ke sebuah gedung pementasan seni di kota, dia terlihat malu malu memberikan sebuah coklat pada seorang pemain musik yang telah ia kenal cukup lama.
            Ketika vino melihat itu semua, dia langsung pergi dengan sebuah percikan di dalam dadanya dan bekata “ bodoh apa yang ku pikirkan “ lalu mulai menghindarinya, dia jarang berkumpul bersama di rumah ataupun menghindar jika sedang berkumpul. Dia terus berusaha terlihat sibuk dan pulang larut malam.
Nenek vino dan juga nenek jasmin, kharima, selalu mengawasi cucu cucu nya, sementara vino memohon kepada neneknya agar diizinkan untuk pekerja paruh waktu membantu menjadi operator warnet. Namun, vino malah di beri tugas mengantar jemput kaka sepupunya Jasmin.
            Akhirnya, pada minggu sore terburuk di kotanya, saat angin kencang menghantam apa saja yang menghalanginya, diiringi gemuruh menyeramkan, dan hujan lebat yang menghantam atap rumah bagaikan di lempari batu, vino mengatakan “ inilah waktunya “
            “ kenapa tiba tiba kau mengatakan ini ? “ sahut nenek nya “ tapi kalau itu keinginan mu aku akan mengizinkanya.”
            Vino mengangguk tegas. “ kalau begitu, aku akan memberisi barang barang ku sekarang.” Vino beranjak dari tempat duduknya dan tersenyum sedikit kepada neneknya.
            Vino terdiam sejenak karena merasa ada yang sangat jangkal dalam dadanya ketika melihat barang barangnya telah ia kemas sedemikian rupa dan juga sebuah sangkar berisi seekor jantan merpati putih.
            Hujan berangin mengguncang mobil sedan yang di tupangi vino malam itu, dan nyaris terpelanting keluar jalur, tapi deva teman vino berusaha mengendalikan sedan agar dapat stabil kembali dan berjalan lancar.
            Deva memarkirkan sedan, lalu bertanya pada vino “  kau yakin harus melakukan ini? “
            Vino menatap nanar melihat langit kelam yang menegerikan “ ini cukup sulit, setidaknya aku harus mencoba.” Vino menoleh kepada deva dan deva kembali menjalankan sedan.
            Deva mengawasi vino yang terlihat sangat buruk, matanya sembab, rambutnya acak acakan, mimik wajahnya tak dapat di artikan jelas. Vino kembali menatap burung merpatinya yang ia bawa dan di taruh di jok belakang.
            Saat itulah air matanya meluncur.
            Dengan suara ter-engah yang membuat dada terasa sesak, vino kembali menatap nanar langit dan tampak terasa semakin buram dan tak jelas.
            Setelah itu deva kembali memberhentikan mobilnya dan lalu membangunkan vino yang terlihat tidur pulas dengan air mata yang mengering di pipinya yang  merah.
            Kemudian, pintu mobil terbuka, mereka berdua berjalan menuju sebuah gerobak makanan, vino memandangi gerobak makanan itu dan melihat sebuah Tulisan basko mie ayam.
            “ayo kita pulang “ sahut vino “ ini adalah makanan favorite kami, ini hanya akan memperburuk keadaan.”
***
           
Sesampainya di kos-kosan mereka, vino dan deva di haruskan untuk lapor kepada pemilik kos-kosan jika mereka sudah sampai, tapi  diam-diam pemilik kos-kosan bangun dan telah menunggu di teras rumah mereka.
            Agus dan farah sang pemilik kos-kosan itu berdiri dan menyapa mereka berdua, dengan ramah mempersilahkan duduk dan mencicipi beberapa cemilan nun manis.” Silahkan.” Sahut agus “ sampai juga kalian di sini, anggaplah rumah ini sebagai rumah kalian, jaga dan hormati ia, dan jangan sungkan bicara pada kami jika kalian memiliki masalah “
            “ ku pikir mereka sudah lelah agus, lebih baik kita biarkan mereka istirahat.” Lanjut farah lalu meminta vino dan deva untuk membawa 2 piring cemilan manis untuk di bawa ke kamar mereka.
            Malam itu tidur vino tidak nyenyak, mimpinya di penuhi bayang bayang orang itu, orang itu terus berjalan tanpa melihat sedikit pun ke belakangnya dan vino hanya melihat punggun ia dengan dada terasa sesak.
            Pagi harinya, vino terus memeggangi perutnya ada rasa sakit di perutnya yang amad menyiksanya, lalu tak lama berteriak ketika deva keluar dari kamar mandi,” ayo kita pergi keluar sebentar!”
            Deva tak akan mengria kondisi vino sangat parah jika melihatnya terus memeggangi perutnya dan mengernyitkan keningnya karena ia tahu vino adalah pria yang sangat tangguh tanpa pernah mengeluh pada teman temanya.
            Vino mendongak, melihat papan reklame bertuliskan PIZZA, lalu meminta deva untuk menurunkanya di pelataran restoran berbau italia itu, “ ayo cepat aku sudah kelaparan “ pekik vino.
            Untuk beberapa saat tak ada yang mengheran terjadi.
            Lalu, muncul suara gemuruh piring piring yang saling bergesekan.
            Vino menatap nanar sebuah pintu yang tepat menuju kedapur restoran itu. Kali ini mimik wajahnya menggambarkan ketidak sabaranya menunggu. Kemudian, vino mengangkat tangannya dan berteriak “ disini mas !” vino mengunyah pizza pizza nya seperti hewan buas yang kelaparan sedangkan deva terlihat sangat pelan pelan mengunyah miliknya dengan terus menatap kasian pada sahabatnya dan dia berkata, “ pelan pelan vin, nafas dulu kek atau menim dulu kek nanti perut mu malah semakin parah” ketusnya.
            Sejak saat itu, deva menyadari bahwa perkiraanya tentang perasaan sahabatnya dengan orang itu amad dalam dan sangat rapuh. Hatinya memang sangat rapuh, sejak kedua orang tuanya bercerai, meskipun tinggal di rumah neneknya yang sangat menyayanginya, luka di dalam dadanya tak akan pernah sembuh.

Deva mau tak mau bertanya tanya: apa dengan sekarang dapat atau setidaknya menyembuhkan sedikit luka di hatinya?

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Nama : Joejoe Davino
Umur : 18
Gol darah : AB
Hobby : Makan

" Baka yaro ! "

Cerpen Pesan Merpati : YangKamu Bagian I

Posted by : Hang Davinos
Thursday 21 September 2017
1 Comment
Halo~

selamat datang di blog gw Penahang.blogspot.co.id  dan selamat datang juga di page personal gw ini.

disini juga gw ingin memperkenalkan diri selaku pemilik blog maha gado gado ini haha ~

Nama : Hang
Umur : 17 pas . . . beberapa tahun yang lalu.
hobby : Main Dota 2 !!!! wkwkwwk  T@ng In@ m0

ini aja kali ya ? haha . . .


Admin out~

Intro !

Posted by : Hang Davinos
Sunday 17 September 2017
0 Comments
Hi !
Kali ini iseng iseng saya ingin membuat sebuah project ?
Ceritanya sih saya lagi suka gambar dari contoh sebuah foto
nah bagi kalian yang sudah sering mampir di blog saya
yang ingin di buat kan bisa kirim foto kalian ke

Email : gamehang213@gmail.com

*foto nya yang cerah ya jgn gelap hehe

Contoh hasilnya seperti di bawah ini...


Kualitas hasilnya gk akan jauh seperti ini karena saya masih pemula haha...

Sekian dulu ~ byebye

Mau di Gambar ?

Posted by : Hang Davinos
Friday 15 September 2017
0 Comments

- Copyright © My Space - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -